ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮊᮥ
Aksara Sunda adalah huruf huruf atau abjad yang digunakan masyarakat Sunda terutama pada masa peradaban kuno, Aksara Sunda telah mengalami banyak revolusi dan perubahan perubahan seiring berjalannya waktu dan bergantinya masa, kini Aksara Sunda telah dibakukan dengan sistem penulisannya yang baruKemunculan Aksara Sunda dan aksara aksara lainnya di wilayah Nusantara khususnya di Indonesia, bermula dari masuknya Aksara Brahmi ke wilayah Asia, kemudian berevolusi menjadi aksara pallawa, inilah yang menjadi cikal bakal aksara aksara lokal di Indonesia
Dari Aksara Pallawa, berevolusi menjadi aksara kawi dan digunakan hampir di seluruh wilayah nusantara, kemudian nusantara yang terdiri dari kerajaan kerajaan ingin memiliki identitasnya masing masing, dengan ciri khas yang membedakan antara satu golongan dengan golongan lainnya
Maka terbentuklah aksara Sunda sebagai identitas dan jati diri masyarakat Sunda pada peradaban kuno dahulu. Adapun Aksara Sunda Baku pada dasarnya adalah hasil penyesuaian Aksara Sunda Kuno yang digunakan untuk merekam Bahasa Sunda kontemporer, dibakukan sehingga lebih mudah untuk dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan modern seperti sekarang namun tetap mengikuti pola dan bentuk huruf pada Aksara Sunda Kuno. Kini Aksara Sunda Baku juga disebut dengan istilah Aksara Sunda.
A. Aksara Ngalagêna (ᮃᮊ᮫ᮞᮛ ᮍᮜᮌᮨᮔ)
Aksara Ngalagena (ᮃᮊ᮫ᮞᮛ ᮍᮜᮌᮨᮔ) adalah huruf dasar dalam Aksara Sunda, setiap huruf dalam Aksara Sunda menunjukkan sebuah suku kata dengan bunyi vokal "a" yang dapat berubah dengan tanda baca atau rarangken. Berikut ini adalah tabel pemaparan Aksara Ngalagena SundaContoh penggunaan Aksara Ngalagena dalam sebuah kalimat, perhatikan tulisan di bawah ini
ᮊka ᮌga ᮍnga ᮎca ᮏja ᮑnya ᮒta ᮓda ᮔna ᮕpa ᮘba ᮙma ᮚya ᮛra ᮜla ᮝwa ᮞsa ᮠha ᮖfa ᮗva ᮋqa ᮟxa ᮐza ᮮkha ᮯsya
- ᮔᮙ ᮞᮚ ᮛᮊ = Nama saya Raka
- ᮏᮚ ᮊᮚ ᮘᮠᮞ = Jaya kaya bahasa Dan masih banyak lagi contoh - contoh lainnya
B. Rarangkén (ᮛᮛᮀᮦᮊᮔ᮪)
Rarangken adalah tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada Aksara Ngalagena sehingga akan merubah bunyi vokalnya. Berdasarkan fungsinya, rarangken terbagi menjadi tiga, di antaranya adalah;- Pertama: mengubah bunyi vokal pada Aksara Ngalagena (7 buah)
- Kedua: menambahkan bunyi pada akhiran Aksara Ngalagena (3 buah)
- Ketiga: menyisipkan bunyi di antara bunyi vokal Aksara Ngalagena (5 buah)
- Pertama: rarangken di atas huruf (5 buah)
- Kedua: rarangken di samping / sejajar dengan huruf (5 buah)
- Ketiga: rarangken di bawah huruf (5 buah)
Catatan: Untuk ligatur wa dan ligatur ma adalah rarangken dari sistem tata tulis Aksara Sunda Kuno yang direkam oleh Unicode. Adapun pada tata tulis Aksara Sunda Baku, kedua rarangken tersebut tidak digunakan
Ngalagenaᮊka Panghuluᮊᮤki Panyikuᮊᮥku Pamepetᮊᮨke Paneuleungᮊᮩkeu Panéléngᮊᮦké Panolongᮊᮧko Panyecekᮊᮀkang Panglayarᮊᮁkar Pangwisadᮊᮂkah Panyakraᮊᮢkra Pamingkalᮊᮡkya Panyikuᮊᮣklu Ligatur waᮊᮭkwa Ligatur maᮊᮬkma Pamaehᮊ᮪k (huruf mati)
Ada pula huruf - huruf dari Aksara Sunda Kuno yang juga telah direkam dalam unicode, huruf - huruf tersebut seolah telah menyatu dengan rarangkén sehingga meskipun ia dikatakan huruf dasar (ngalagena), tetapi ia dilafalkan dengan bunyi vokal khusus, tidak seperti Aksara Ngalagena biasa yang hanya berbunyi "a". Meskipun huruf - huruf tersebut telah direkam dalam unicode, namun tidak digunakan dalam sistem penulisan Aksara Sunda Baku. Berikut ini adalah huruf - huruf kuno tersebut;
Agar lebih memahami penggunaan rarangken, simak contoh kalimat di bawah ini;
ᮻreu ᮼleu ᮽbha ᮾ-k ᮿ-m
ᮘᮥᮓᮤ ᮕᮨᮁᮌᮤ ᮊᮨ ᮞᮨᮊᮧ ᮜᮂ ᮞᮨᮒᮡᮕ᮪ ᮠᮛᮤ
Budi pergi ke sekolah setiap hari
Budi pergi ke sekolah setiap hari
-- PAMAEH --
Pamaéh TIDAK AKAN BERFUNGSI jika digunakan pada konsonan RA, NGA, HA. Karena RA, NGA, dan HA sudah tergantikan oleh PANGLAYAR, PANYECEK, PANGWISAD, terkecuali BOLEH digunakan untuk penulisan Singkatan. Seperti misalnya adalah RSU (ᮛ᮪.ᮞ᮪.ᮅ) dan H. Sadar (ᮠ᮪. ᮞᮓᮁ)
SALAH BENAR Latin ᮠᮛ᮪ᮌ ᮠᮁᮌ Harga ᮒᮍ᮪ᮊᮤ ᮒᮀᮊᮤ Tangki ᮎᮠ᮪ᮚ ᮎᮂᮚ Cahya
-- LIGATUR --
PAMAEH LIGATUR Latin ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮘᮔ᮫ᮓᮥᮀ Bandung ᮞᮙ᮪ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪ ᮞᮙ᮫ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪ Sampurasun ᮛᮙ᮪ᮕᮦᮞ᮪ ᮛᮙ᮫ᮕᮦᮞ᮪ Rampes ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮃᮊ᮫ᮞᮛ Aksara ᮔᮨᮕᮀᮊᮩᮔ᮪ ᮞᮤᮙ᮫ᮊᮥᮛᮤᮀ ᮒᮤ ᮘᮔ᮫ᮓᮥᮀ
nepangkeun simkuring ti Bandung
C. Aksara Swara (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮭᮛ)
Aksara suara/swara (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮭᮛ) disebut pula huruf vokal atau huruf hidup dalam Aksara Sunda. Fungsi aksara suara sama seperti fungsi huruf vokal dalam Aksara Latin, ia dapat berdiri sendiri tanpa adanya huruf konsonan. Berikut ini adalah aksara suara dalam Aksara Sunda:
ᮃa ᮄi ᮅu ᮆé ᮉeu ᮈe ᮇo
AVAGRAHA (ᮺ)
Avagraha (ᮺ) adalah simbol atau semacam rarangken yang berfungsi memperpanjang suara vokal, misalnya adalah salaam / salām dituliskan dengan menggunakan avagraha maka akan menjadi seperti berikut ini: ᮞᮜᮺᮙ᮪ / ᮞᮜᮺᮿ. Fungsi kedua dari avagraha adalah mematikan sebuah huruf akhir dalam suatu kata dan menyambungkannya dengan aksara swara "a" pada awal kata berikutnya, dapat dikatakan bahwa avagraha ini menghubungkan dua kata sekaligus. Avagraha sebetulnya merupakan simbol atau rarangken dari Aksara Sunda kuno, dan TIDAK DIGUNAKAN dalam sistem penulisan Aksara Sunda Baku. Namun penjabarannya akan tetap saya cantumkan pada tabel di bawah ini;Meskipun demikian, avagraha tidak digunakan dalam sistem penulisan Aksara Sunda Baku. Sebagaimana huruf kuno pada tabel sebelumnya, avagraha direkam dan dicatat dalam unicode untuk mengabadikan bentuk daripada huruf kuno dalam Aksara Sunda Kuno
PAMAEH AVAGRAHA Latin ᮃᮜᮥᮔ᮪ ᮃᮌᮥᮀ ᮃᮜᮥᮔᮺᮌᮥᮀ Alun
Agung ᮊᮤᮒ ᮃᮊᮔ᮪ ᮊᮤᮒᮺᮊᮔ᮪ Kita
Akan ᮙᮧ ᮘᮤᮜ᮪ ᮃᮘᮀ ᮙᮧ ᮘᮤᮜᮺᮘᮀ Mobil
Abang
D. Angka
Aksara angka digunakan untuk menunjukkan sebuah bilangan, sama halnya dengan angka pada aksara latin, dalam Aksara Sawa, sebuah bilangan angka diapit dengan dua garis vertikal atau dua tanda pipa |...| di kiri dan kanannya. Berikut adalah Aksara Angka 1 sampai dengan 0;Contoh penulisan Angka:
|᮱|1 |᮲|2 |᮳|3 |᮴|4 |᮵|5 |᮶|6 |᮷|7 |᮸|8 |᮹|9 |᮰|0
|᮱᮹᮹᮶| 1996 | |᮲᮰᮱᮹| 2019 | |᮲᮱᮰| 210 |
E. Sekilas Praktek
ᮕᮓ ᮠᮛᮤ ᮙᮤᮀᮌᮥ ᮊᮥᮒᮥᮛᮥᮒ᮪ ᮃᮚᮂ ᮊᮨ ᮊᮧ ᮒ ᮙᮨᮔᮄᮊᮤ ᮊᮨᮛᮦᮒ ᮊᮥᮓ ᮞᮨᮠᮁᮌ |᮲᮰᮰᮰| ᮛᮥᮕᮡᮂ
Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota, menaiki kereta kuda seharga 2000 Rupiah
F. Contoh-Contoh Lainnya
- ᮄᮘᮥ ᮙᮨᮔ᮪ᮎᮥᮎᮤ ᮘᮏᮥ ᮓᮨᮍᮔ᮪ ᮙᮨᮞᮤᮔ᮪ ᮎᮥᮎᮤ Ibu mencuci baju dengan mesin cuci
- ᮒᮥᮜᮤᮞᮔ᮪ ᮄᮔᮤ ᮘᮌᮥᮞ᮪ ᮞᮨᮊᮜᮤ Tulisan ini bagus sekali
- ᮞᮨᮙᮤᮔᮁ ᮄᮒᮥ ᮓᮤᮜᮊ᮫ᮞᮔᮊᮔ᮪ ᮓᮤ ᮌᮨᮓᮥᮀ ᮞᮨᮁᮘ ᮌᮥᮔ Seminar itu dilaksanakan di gedung serba guna
- ᮊᮨᮙᮛᮤᮔ᮪ ᮃᮊᮥ ᮞᮨᮙ᮫ᮕᮒ᮪ ᮘᮨᮁᮊᮥᮔ᮪ᮏᮥᮀ ᮊᮨ ᮛᮥᮙᮂᮑ Kemarin aku sempat berkunjung ke rumahnya
- ᮕᮙᮔ᮪ ᮙᮨᮙ᮪ᮘᮝ ᮇᮜᮦᮂ ᮇᮜᮦᮂ ᮓᮛᮤ ᮞᮨᮙᮛᮀ Paman membaca oleh - oleh dari Semarang
- ᮠᮛᮤ ᮄᮔᮤ ᮊᮤᮒ ᮃᮊᮔ᮪ ᮘᮨᮁᮝᮤᮞᮒ ᮊᮨ ᮏᮧ ᮌ᮫ᮏᮊᮁᮒ Hari ini kita akan berwisata ke Yogyakarta
.
.
.
.
.
0 Comments:
Posting Komentar